Something that I often thought before going to
Vietnam, I will be a rich person there. It is caused by the value of currency
of Vietnamese Dong (VND) is lower than Indonesian Rupiah (IDR) if compared to
US Dollar (USD). And it is true, I changed my money in the Tan Son Nhat
International Airport and I got VND 22,670 for USD 1. That is the value if you
change on the Authorized Money Changer or Authorised Exchange Bureau,
and will be lower if you change on the Bank, Jewellry shop and Travel Agency.
There is no service for changing IDR, so you should bring USD or Euro, and if
you save your money on ATM, you should withdraw with big value because
admission fees for all of withdrawings with Master Card, Cirrus or VISA logo
are the same, approximately VND 50,000.
Dynamic Blog
Minggu, 15 Oktober 2017
Sabtu, 31 Desember 2016
Optimisme Ketahanan Pangan Era Jokowi
Oleh Fatih
Atsaris Sujud
Ketahanan pangan
nasional merupakan salah satu cerminan
ketahanan nasional. Hal tersebut merujuk pada pidato seorang tokoh revolusioner
Republik Indonesia dalam acara peletakan batu pertama Fakultas Pertanian
Universitas Indonesia (sekarang Institut Pertanian Bogor). “Pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa; apabila
kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka “malapetaka”; oleh karena itu perlu
usaha secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner” (Ir. Soekarno).
Apa yang dikatakan oleh Ir.
Soekarno tidaklah salah. Cuplikan pidato tersebut mengingatkan kita akan
Selasa, 28 April 2015
Sabtu, 25 April 2015
Sekilas mengenai Manusia Etho
Kaya apa aja sih orang-orangnya?
1. Gokil
Banyak sekali aku temukan tipe orang seperti ini di pondokku. Mungkin inilah tipe terbanyak kedua yang aku temukan.
1. Gokil
Banyak sekali aku temukan tipe orang seperti ini di pondokku. Mungkin inilah tipe terbanyak kedua yang aku temukan.
Jumat, 28 Desember 2012
Apple diminta bayar ganti rugi di Cina
Sebuah pengadilan di Cina telah meminta Apple untuk membayar kompensasi kepada delapan penulis Cina dan dua perusahaan karena melanggar hak cipta mereka.
Mereka mengklaim bahwa versi electronik buku mereka dijual tanpa ijin di toko online Apple.
Pengadilan memerintahkan Apple untuk membayar kepada mereka sebesar 1,03 juta yuan atau Rp 1,5 milliar sebagai kompensasi, menurut kantor berita pemerintah Xinhua.
Ini merupakan kedua kalinya Apple diharuskan membayar denda karena melanggar hak cipta di Cina.
September lalu,
Langganan:
Postingan (Atom)