]] Dynamic Blog: "Dunia Islam Menunggu Janji Obama"

Senin, 12 November 2012

"Dunia Islam Menunggu Janji Obama"

TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, negara-negara Islam dan negara di Timur Tengah menunggu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memenuhi janjinya. Salah satu janji AS yang dimaksud Iran adalah sikap non-intervensi.

"Warga di dunia Islam dan Timur Tengah masih menunggu Presiden AS memenuhi janji-janjinya dan mereka yakin, penerapan kebijakan non-intervensi terhadap urusan domestik negara lain akan membantu AS dalam membangun reputasinya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast, seperti dikutip Mehr, Senin (12/11/2012).

Mehmanparast menambahkan,
Pemerintah Negeri Paman Sam wajib menahan diri terkait penerapan kebijakan luar negeri yang ekstrim. Mereka harus merevisi kebijakannya dan memperhatikan kondisi warganya.

Bersamaan dengan itu, Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi justru mengeluarkan pernyataan yang keras dalam menanggapi kemenangan Obama di Pemilihan Presiden AS. Rahimi mengatakan bahwa, Negeri Persia akan mematahkan genggaman tangan Obama dan mengatasi penjatuhan sanksi ekonomi yang dilakukan AS.

Sanksi baru telah dijatuhkan oleh Barat beberapa bulan yang lalu guna melemahkan program nuklir Iran. Meski Barat selalu curiga dengan aktivitas Iran di bidang nuklir, Iran selalu menjelaskan pada komunitas internasional bahwa nuklirnya tidak dimanfaatkan untuk membangun senjata.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad pun mengecam sanksi itu, dan menyebut isu nuklir itu sebagai politisasi Barat. Ahmadinejad menjelaskan, Badan Atom Internasional (IAEA) memiliki laporan-laporan mengenai nuklir Iran dan seluruh laporan itu menunjukkan bahwasannya program nuklir Iran dimanfaatkan secara damai.

"Ada 10 laporan dari IAEA secara tegas menyatakan tidak ada masalah dengan program nuklir kami. Laporan itu semua menunjukkan bahwa Iran tidak terbukti membuat program senjata nuklir. Program nuklir untuk kepentingan pembuatan senjata adalah masa terbelakang atau pemikiran mundur," ucap Ahmadinejad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar