]] Dynamic Blog: Kehidupan di Pondok Pesantren

Sabtu, 25 April 2015

Kehidupan di Pondok Pesantren

Hidup di Pondok Pesantren?
Awalnya, aku berpikiran jika hidup di pondok itu susah, ribet, ga bisa main (maklum saja, sebelum di pondok hari-hariku hanya dihabiskan berdua, AKU dan PS). Jika di flashback, mungkin itulah masa tersuramku.
Sampai pada suatu saat, setelah mendapat dorongan keluarga selama berbulan-bulan lamanya, akhirnya aku pun masuk pondok untuk pertama kalinya. Sesuai pikiranku, hidupku di pondok terasa susah, ribet, dan bosan karena tanpa PS.
Bingung, ya bingung. Kenapa dulu kedua orang tuaku bisa bertahan bertahun-tahun lamanya sampai akhirnya mereka saling bersatu. Sedangkan aku? Baru beberapa hari aja sudah mengeluh. Cemen banget sih.
Setelah beberapa minggu berlalu, aku mulai kerasan. Teman-temanku di pondok ternyata juga rutin bermain futsal. Mereka juga banyak yang memiliki hobi yang sama denganku, main PS. Itulah yang semakin membuatku nyaman di pondok.
Hari demi hari berlalu, tak terasa hidupku di pondok sudah menginjak beberapa bulan. Kehidupan di pondok tak sesuai dugaanku. Aneh ya? Ternyata, hidup di pondok ga seribet, sesibuk yang banyak orang pikirkan, termasuk diriku sendiri.
Main? Bisa kok. Sibuk? Biasa aja, malah jam tidurku ketika di pondok justru lebih banyak. OOOPS. Ya tergantung orangnya sih, kalo terbiasa sibuk juga enjoy-enjoy saja. Intinya, jangan dibuat susah dan ribet deh.
So, banyak yang menilai hidup di pondok susah, ribet, ga enak , dan saudara-saudaranya, janganlah jadi acuanmu. Cobain aja dulu. Mereka yang menilai belum tentu pernah mencoba. Yang enjoy di pondok juga banyak kok.
Sekian. I luv Pondok Pesantren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar