Atlet Ini Sempat Dikira Tewas

TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Derek Derenalagi sempat dimasukkan ke dalam kantung jenazah ketika bertugas di Afghanistan. Namun, sekarang dia menargetkan medali emas di Olimpiade Paralimpik 2012 di London.
Derek Derenalagi sedang menjalankan tugasnya sebagai anggota militer di Afghanistan beberapa tahun silam ketika sebuah bom meledak di bawah kolong mobil yang dia tumpangi bersama seorang rekan. Tubuh Derek sempat dimasukkan ke dalam kantung jenazah lantaran dikira sudah meninggal dunia.
Ketika hampir diserahkan kepada keluarganya, Derek tiba-tiba dinyatakan masih hidup. Beberapa hari kemudian, Derek tersadar di sebuah rumah sakit di Birmingham dan mendapati kedua kakinya sudah diamputasi akibat ledakan tersebut.
Bagi orang lain,
kehilangan anggota tubuh mungkin bisa menjadi pukulan yang sangat telak. Namun, tidak demikian halnya dengan Derek. Pria kelahiran Fiji tersebut justru terpacu untuk menginspirasi orang lain dengan keterbatasannya tersebut.
“Saya memiliki kesempatan dengan hidup baru saya, saya bisa menginspirasi orang lain. Saya bersumpah itulah yang akan saya lakukan,” ungkap Derek di The Sun.
Titik balik kehidupannya bermula ketika menyaksikan Olimpiade Paralimpik Beijing 2008 di pusat rehabilitasi militer di Surrey. Sejak itulah, Derek bersumpah untuk berpartisipasi di Olimpiade Paralimpik 2012 di London.
Keinginannya tersebut disambut baik oleh pemerintah Inggris yang melalui kerjasama dengan yayasan Help For Heroes membantu Derek dengan menyediakan kaki palsu dan mendukung Derek berkecimpung sebagai atlet lempar cakram.
Hasilnya, Derek sempat menjadi juara pada Kejuaraan Paralimpik Eropa dengan lemparan sejauh 41,41 meter.
Meski berhasil menginsipirasi orang dan dipandang sebagai pahlawan, pria yang masih kerap merasa kesakitan ketika melempar cakram tersebut mengaku dirinya bukanlah manusia super.
“Saya bukan manusia super,” tutur Derek.