]] Dynamic Blog: Ini yang Harus Indonesia Tiru dari Rusia

Minggu, 16 September 2012

Ini yang Harus Indonesia Tiru dari Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) di Indonesia menjadi salah satu program nasional. Program ini merupakan penataan ruang sebagai langkah untuk mengendalikan pembangunan guna terwujudnya keseimbangan baru bagi kehidupan masyarakat di perkotaan dan pedesaan sehingga tercipta pemukinan yang nyaman. Demikian rilis yang dikirim pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Rusia ke redaksi Tribunnews.com.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Joko Kirmanto dalam 48th ISOCARP Congress dihadapan para perencana dan arsitek tata kota dari sekitar 80 negara di dunia.

Kongres yang berlangsung tanggal 10-13 September di Kota Perm yang berjarak sekitar 1.530 km dari Moskow ke arah Siberia ini bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkini mengenai penataan ruang kota. Tema yang diusung adalah
"Fast forward: Planning in a (hyper) dynamic urban context".

Gagasan Indonesia mengenai P2HK mendapatkan tanggapan positif  dari berbagai negara peserta kongres seperti China, Mesir dan Rusia yang berkeinginan pula untuk menjalin kerjasama bidang penataan ruang perkotaan. "Di sela-sela kongres kami telah bertemu dengan Russian Urban Planning Agency (RUPA) untuk menjajagi peluang kerjasama penguatan peran dan kualitas profesi perencana di Indonesia ", kata Joko Kirmanto.

Melalui kongres ini Indonesia bersama negara-negara lainnya berkeinginan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang penataan ruang perkotaan, serta mengembangkannya menjadi kerjasama yang lebih nyata.

Menurut Joko Kirmanto, P2HK untuk menciptakan pembangunan di kawasan perkotaan menjadi wilayah yang layak huni, dan pengembangan wilayah pedesaan untuk keseimbangan pembangunan dalam mengatasi masalah urbanisasi.

“Penataan ruang sebagai langkah untuk terwujudnya keseimbangan baru bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang dirasakan belum memadai antara perkotaan dan pedesaan”, kata Joko Kirmanto.

Saat ini terdapat 60 Kabupaten/Kota di Indonesia yang berkomitmen untuk mewujudkan kota hijau, yang tidak hanya menyediakan ruang terbuka hijau, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur lainnya, seperti air, sampah, energi, transportasi dan bangunan hijau.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun mengatakan banyak hal yang dapat dipelajari dari Rusia, khususnya kota Moskow mengenai penataan ruang perkotaan.
"Moskow adalah kota yang menarik, penataan ruang perkotaannya dapat dijadikan contoh, seperti perumahan, transportasi umum, lingkungan, termasuk taman-taman kota, kebersihan, sungai dan juga penanganan banjir", ujar Duta Besar Djauhari Oratmangun.
ISOCARP berikutnya yang ke-49 dengan tema "Penentuan batas-batas kota" akan diselenggarakan di Brisbane, Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar