Timnas Indonesia Pelajari Gaya Tiki-Taka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya permainan sepakbola yang mengandalkan umpan-umpan pendek dan pergerakan yang dinamis atau yang lebih dikenal dengan Tiki-Taka, membuat banyak tim sepakbola ingin meniru.
Sejak kesuksesan Barcelona yang kemudian dilanjutkan oleh Timnas Spanyol meraih berbagai gelar, banyak tim mulai menerapkan gaya permainan serupa. Salah satu tim yang ingin menerapkan gaya permainan Tiki-Taka adalah Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Aji Santoso mengatakan, dia mulai menerapkan gaya permainan penguasaan bola dengan bermain satu-dua antar pemain dan mengalirkan bola sangat cepat. "Saya memilih gaya bermain ini, karena sepakbola modern menerapkan pola seperti itu, tidak bisa lagi kita menerapkan pola kick and rush ala Inggris," katanya. 
Gaya bermain Timnas Indonesia,
yang selama ini sangat konvensional dengan mengandalkan umpan lambung ke depan dinilai sangat tidak efektif karena pesepakbola Indonesia memiliki postur tubuh yang relatif lebih pendek dibandingkan negara dari belahan Benua lainnya, seperti pemain yang berasal dari negara-negara di kawasan Eropa ataupun Afrika
"Kalau bermain pola umpan lambung seperti itu, kita akan ketinggalan. Hal ini karena, kalau kita lakukan long passing itu kesempatan mendapatkan bola sangat sedikit dan untung-untungan,"ujar Aji Santoso.
Aji Santoso menuturkan, gaya permainan bola-bola pendek dengan mengandalkan satu-dua sentuhan sudah menjadi karakter sepakbola Indonesia, jadi harus bermain sepakbola sesuai dengan karakter sendiri. "Cara bermain seperti itu mulai diterapkan pada babak kualifikasi Piala Asia U-22 di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Ke depan, bertemu dengan siapa saja akan diterapkan gaya bermain seperti itu,"infonya. 
Aji Santoso mengaku, sudah mempunyai formasi favorit yaitu 4-3-1-2 untuk mengadaptasi gaya bermain satu-dua sentuhan. "Biasanya saya mempergunakan formasi 4-3-1-2, tetapi saya masih melihat formasi pemain yang ada. Bisa saja, saya memakai formasi 4-3-2-1 atau 4-3-1-2 sesuai kebutuhan,"imbuhnya.
Pada setiap sesi latihan yang dilangsungkan, kepada setiap pemain, Aji Santoso menekankan untuk bisa menahan bola selama-lamanya atau ball possession, karena penguasaan bola adalah salah satu kunci gaya bermain satu-dua sentuhan.