]] Dynamic Blog: Lapan: Jangan Kaitkan Jatuhnya Sukhoi dengan Hal Mistis

Selasa, 15 Mei 2012

Lapan: Jangan Kaitkan Jatuhnya Sukhoi dengan Hal Mistis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, pekan lalu tak ada hubungannya dengan cerita mistik.
"Kalau mengkaitkan dengan mistis itu bukan sains. Tidak ada hal yang khusus segi potensi sama dengan tempat lain. Terkait spekulasi dan kemungkinan penyebab Sukhoi jatuh kita tidak bisa mengambil justifikasi atau kesimpulan terlalu dini. Kita harus menunggu hasil dari
KNKT," jelas Thomas Djamaluddin saat ditemui Tribunnews.com, di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (15/5/2012).
Thomas juga membantah, penyebab jatuhnya pesawat lantaran adanya tarikan medan magnet dari dasar Gunung Salak.
"Ada beberapa spekulasi yang sebenarnya tidak berdasar. Pertama bahwa di Gunung Salak ada magnet yang menyebabkan pesawat sering jatuh. Itu tidak benar," tegasnya.
Dikatakan Thomas, jika ada medan magnet di sekitar lokasi, secara logika benda-benda yang terbuat dari besi yang ada di kawasan itu juga akan ikut tertarik.
"Kondisi-kondisi geomagnet sementara ini tidak ada. Kalau betul ada, bukan hanya pesawat yang tertarik, benda-benda dari besi juga akan tertarik, itu jelas tidak mungkin," tandasnya.
Thomas menegaskan, dalam kasus ini, Lapan hanya mengkaji mengenai kondisi atmosfer di lokasi kejadian. "Pengaruh cuaca atau kondisi atmosfer ini belum tentu menjadi penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar