]] Dynamic Blog: Gaji Tak Dibayar, Pemain Persema Pilih Mogok Bertanding

Senin, 25 Juni 2012

Gaji Tak Dibayar, Pemain Persema Pilih Mogok Bertanding

TRIBUNNEWS.COM – Karena tak kunjung menerima gaji selama tiga bulan, para pemain Persema Malang siap melakukan mogok main saat melawan Persija Jakarta, pada Senin (25/6/2012) malam, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur. Keputusan mogok main dalam laga lanjutan putaran kedua Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) itu juga diamini oleh pihak manajemen Persema.
"Pada intinya manajemen Persema dengan pemain satu kata satu hati. Karena nasibnya sama-sama tak gajian. Apabila soal mogok, manajemen sangat setuju. Apabila batal mogok juga karena kesepakatan bersama," kata Eka Ananta Sidarta, Sekretaris Persema Malang, Senin (25/6/2012) di Kota Malang.
Menurut Eka, tak digaji itu bukan salah pihak manajemen Persema, tapi kebijakan konsorsium. Sebab konsorsium tidak mau bertanggung jawab.
"Selain manajemen dan pemain juga setuju mogok, Pak Peni Suparto (Ketua Umum Persema), juga sudah mendukung kalau pemain mau mogok," katanya.
Saat ini
ada satu kali gaji yang tidak dibayar, namun masih ada sisa sebelumnya. "Nominal gaji pemain selama sebulan totalnya ada Rp 1 miliar. Kalau ditotal dengan sisanya, berarti ada Rp 3 miliar. Gaji yang cair hanya 40 persen dari Rp total 3 miliar," jelas Eka.
Eka juga mengeluhkan kondisi di manajemen Persema yang sangat memperihatinkan. Banyak pemain yang sudah tak ada biaya untuk kebutuhan sehari-harinya. Kalau nantinya tetap jadi mogok, Persija jelas menang WO (Wolk Out). "Persema akan menerima kekalahan WO itu, karena kondisinya sudah demikian," katanya pasrah.
"Kalaupun manajemen nantinya membujuk pemain untuk bersedia bermain, itu karena sikap profesionalnya pemain. Ya, kita lihat nanti detik akhir saja. Apakah akan main lawan Persija atau mogok," katanya.
Sementara itu, Persija sudah ada di Kota Malang untuk melawan Persema. "Sebenarnya, kita (Persema), juga sudah siap, karena sudah rutin latihan. Kita tunggu nanti pukul 19.00 WIB di Stadion Gajayana. Kalau bisa usahakan, akan dibayar. Tapi, masih cari utangan. Kalau tak ada ya tetap mogok," tegasnya.
Ditanya apakah sudah ada usaha mengomunikasikan masalah ini ke pihak konsorsium, menurut Eka sudah berkali-kali agar gaji pemain dibayar. Namun, kata Eka, tetap tidak ada respons dari konsorsium. "Kita sudah maksimal mengupayakan agar gaji pemain dibayar. Tapi, konsorsium tak ada kejelasan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar