TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Mario Balotelli masih punya urusan yang belum selesai dengan kubu Spanyol. Di partai perdana penyisihan grup C, striker Italia ini sukses mencuri bola memanfaatkan kesalahan bek Spanyol, Sergio Ramos.Sayang, kendati tinggal berhadapan dengan kiper Gianluigi Buffon, ia lambat bereaksi hingga akhirnya bola berhasil direbut lagi oleh Ramos. Balotelli pun panen kritikan. Terlebih, penggantinyanya, Antonio di Natale tampil gemilang dan menyumbang gol untuk partai yang berkesudahan 1‑1 tersebut.
Balo punya kesempatan untuk menyelesaikan urusannya yang tertunda, sekaligus menghapus "dosa' saat Italia menantang Spanyol pada final Euro 2012 di Stadion NSK Olympic di Kiev, Senin (2/7/2012) nanti. Kiprah gemilangnya memborong dua gol ke gawang Jerman saat Italia menang 2‑1 di babak semifinal lalu, membuat striker Manchester CIty ini kembali naik daun, dan adi ancaman nomor satu kubu Matador.
Tengok ucapan bek Sergio Ramos
, orang yang nantinya bakal sering beradu‑fisik dengan bomber tinggi besar dan temperamental tersebut.
"Adalah bohong kalau saya bilang tidak mengkhawatirkan Balotelli setelah apa yang diperbuatnya pada Jerman. Tapi, kita berusaha untuk lebih fokus pada kekuatan kita sendiri," kata Ramos yang jadi salah satu pahlawan berkat golnya dalam adu penalti dengan Portugal di babak semifinal lalu.
"Mereka memang pantas masuk final karena mereka bermain sangat baik. Tapi kita akan mengatasi mereka dengan filosofi permainan kita."
Simak juga perkataan gelandang Spanyol, Cesc Fabregas. "Balo penyerang hebat, dan ia kembali menunjukkan kehebatannya kemarin. Tak mudah mencetak dua gol ke gawang Jerman. Kita harus bisa meredamnya, karena ia bisa menyebabkan masalah besar. Jika kita gagal menghentikannya, bisa jadi kita hanya akan jadi sejarah, " ujar penyerang Barcelona ini.
Namun, Balotelli sendiri sangat mafhum dengan betapa tebalnya tembok pertahanan tim Matador. Sejak bermain imbang 1‑1 melawan Italia lalu, praktis gawang Spanyol yang dikawal Iker Casillas belum pernah kebobolan lagi. Duet handal Gerard Pique, dan Sergio Ramos di sentral pertahanan terbukti sangat solid, dan mereka juga faktanya banyak terbantu dengan filosofi menguasai bola selama mungkin yang diterapkan oleh enam gelandangnya.
Saat melawan tim Matador di penyisihan grup C, Balo hanya berkiprah selama 56 menit. Dalam catatan Soccernet dia cuma melakukan sekali tendangan ke gawang dan itu pun tak tepat sasaran.Saat itu dia memang mati kutu diredam oleh Pique, dan Ramos. Nah untuk final dini hari nanti, Balo menyatakan keinginan untuk bermain lebih baik lagi
"Ini adalah salah satu malam terbaik saya, namun saya berharap lebih baik lagi saat melawan Spanyol," katanya usai mencetak dua gol ke gawang Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar