Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Suriah, Turki Ancam Ambil Tindakan Tegas

Ankara, Pemerintah Turki mengancam akan mengambil tindakan tegas setelah Suriah menembak jatuh salah satu jet tempurnya. Bahkan menurut seorang anggota senior partai berkuasa Turki, tindakan Suriah itu berarti "deklarasi perang".
Jatuhnya jet tempur F-4 Phantom milik Angkatan Udara Turki menandai perkembangan paling berbahaya dalam krisis Suriah yang telah berlangsung 16 bulan.

Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan telah menggelar rapat darurat dengan para pejabat intelijen dan militer setelah mendengar kabar hilangnya jet tempur tersebut.

"Menyusul
evaluasi data yang diberikan institusi terkait kita dan temuan upaya pencarian bersama dengan Suriah, diketahui bahwa pesawat kita ditembak jatuh oleh Suriah," demikian disampaikan kantor PM Erdogan seperti dilansir Telegraph, Sabtu (23/6/2012).

Erdogan pun berjanji bahwa respons Turki atas insiden ini akan tegas dan dilakukan dengan penuh "kegigihan". Namun Erdogan tidak menjelaskan secara rinci respons yang dimaksud.

Suriah telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menembak jatuh pesawat tempur Turki. Alasannya, pesawat tersebut masuk ke wilayah terbang Suriah tanpa izin.

Namun Suriah tampaknya menyadari gentingnya situasi atas insiden ini. Terbukti, Suriah mengerahkan kapal-kapal untuk bergabung dengan pihak Turki dalam operasi pencarian guna menemukan dua pilot jet tempur tersebut. Belum diketahui bagaimana kondisi kedua pilot atau apakah mereka telah ditemukan.

Hubungan antara Turki -- yang merupakan anggota NATO -- dengan Suriah kian memburuk sejak aksi demo menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad dimulai Maret 2011 lalu. Padahal sebelumnya kedua negara itu merupakan sekutu dekat. Sejak pergolakan di Suriah, puluhan ribu pengungsi Suriah telah meninggalkan negeri itu menuju perbatasan guna menyeberang ke Turki.