TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Anwar, sutradara beken yang membesut film "Janji Joni" itu, menilai trik promosi film yang sensasional merupakan hal lumrah.
Namun, tetap ada hukum atau batasan yang tidak boleh dilanggar, termasuk kontroversi trik promosi film "Mr Bean Kesurupan Depe."
Makanya, Joko sangat menyayangkan tindakan produser film KK Dheraj yang mempromosikan filmnya tersebut dengan cara yang dinilainya menipu penonton.
"KK Dheraj itu ambil nama Mr Bean. Mr Bean itu kan karakter yang sudah dipatenkan walaupun di luar negeri. Yang orang-orang tahu Mr Bean itu Rowan Atkinson. Di situ seperti ada niat buruk untuk menipu penonton," ucapnya, Rabu, (13/6/2012), di sela-sela
lokakarya film MPA ICAD, Grand Kemang Hotel, Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Joko, trik promosi yang dilakukan oleh KK Dheraj sangat memalukan. Kenyataannya aktor Rowan Atkinson sama sekali tidak bermain dalam film tersebut.
Diketahui sejak awal Dheraj memang tidak menyebutkan siapa aktor yang memerankan tokoh Mr Bean dalam film yang dibintangi oleh Dewi Perssik itu. Ia hanya mengatakan bahwa aktor yang memerankannya berasal dari Inggris. "Saya bilang ini Mr Bean asli dari Inggris, tapi bukan Rowan," ucapnya.
Sayangnya, Dheraj sebelumnya bersikeras menutupi identitas aktor di balik tokoh Mr Bean kepada wartawan yang acapkali meminta penegasan kepadanya. Makanya, dari situ muncul spekulasi beragam sehingga menjadi kontroversial.
Setelah mendapat kecaman barulah Dheraj memberitahu identitas sang aktor dalam jumpa pers yang berlangsung Senin, 11 Juni 2012, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar