TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Indonesia, temulawak banyak diandalkan sebagai obat herbal penyembuh berbagai macam penyakit.
Tapi di tangan orang-orang Korea, temulawak malah dijadikan obat anti ketombe. Kondisi ini menyebabkan temulawak di tanah air susah diperoleh.
"Saat ini temulawak memang menjadi incaran pengusaha Korea. Seperti di Semarang sekarang susah mendapatkan temulawak yang berkualitas bagus karena sudah diekspor semua karena permintaan luar biasa," papar Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, Charles Saerang di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2012).
Bagi pengusaha jamu,
temulawak juga memberikan manfaat yang luar biasa. "Temulawak ibarat nasinya jamu. Orang yang mengonsumsi temulawak itu bakal enak makan, enak tidur, ke belakang. Semua oke juga menjadi antioksidan," katanya sambil menambahkan kandungan yang ada di temulawak hingga 23 property.
Selain temulawak, pengusaha jamu memfokuskan penelitian dan pengembangan jamu yang berasal dari tanaman pegagan, sambiloto dan kencur.
"Pegagan atau daun kaki kuda dan antanan diyakini obat yang cukup manjur bagi yang suka lupa. Bahkan, diyakini akan mampu membuat orang tambah pinter. Tanaman ini juga diekspor ke Cina," katanya.
Sementara sambiloto yang tanamannya bisa ditemukan dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur hingga semenanjung Malaya. Kemudian ditemukan di Jawa sebagai obat kanker perut, kunci mengatasi diabetes.
"Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan daun kencur," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar